Target Gila Xuan Son: Hattrick ke Gawang Singapura di Piala AFF

Kalut, PaFI Indonesia — Striker naturalisasi Vietnam Nguyen Xuan Son alias Rafaelson sesumbar mencetak tiga gol atau hattrick saat melawan Singapura di semifinal Piala AFF 2024.
Pertandingan semifinal leg pertama antara Singapura versus Vietnam akan berlangsung di Stadion Jalan Besar, Kamis (26/12). Singapura jadi tuan rumah lebih dahulu.

“Saya ingin mencetak hat-trick melawan Singapura di pertandingan berikutnya [melawan Singapura], tapi itu jelas tidak mudah,” kata Xuan Son dilansir dari VN Express.

“Seluruh tim akan menjalani dua pertandingan melawan Singapura, keduanya penting dan kami harus tetap fokus untuk menyempurnakan tujuan kami,” ujarnya menjelaskan.

Kepercayaan diri Xuan Son bukan tanpa sebab. Dalam laga debutnya bersama Vietnam, saat melawan Myanmar, pemain 27 tahun ini menyumbang dua gol dan assist.

Dalam pertandingan itu pemain berdarah Brasil ini juga menciptakan enam umpan kunci. Berkat performanya itu Xuan Son dinobatkan sebagai player of the match.

Bermain di Jalan Besar yang berumput sintetis juga bukan hal baru bagi Xuan Son. Bersama Nam Dinh FC, dalam pentas Liga Champions Asia II, ia mencetak gol di Jalan Besar.

Karena itu Xuan Son percaya diri bisa mencetak gol di stadion berkapasitas 10 ribu tempat duduk tersebut. Terlepas dari itu, Xuan Son lebih mengutamakan kemenangan tim.

“Pemain nomor 4 Myanmar itu mengatakan kepada saya setelah pertandingan, bahwa saya bukan orang Vietnam. Saya menjawab, bahwa saya mencintai dan terikat dengan Vietnam. Saya dan keluarga saya telah tinggal di sini selama lima tahun. Ini adalah tanah air saya. Saya merasa nyaman berada di Vietnam dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk berkontribusi bagi timnas,” ungkap Xuan Son.

Xuan Son bernama asli Rafaelson. Ia menerima kewarganegaraan Vietnam pada September 2024. Ia menjadi pemain naturalisasi kelima Vietnam, tetapi yang pertama tampil di turnamen resmi.

Sebelumnya sudah ada Phan Van Santos, Huynh Kesley Alves (asal Brasil), Dinh Hoang Max (Nigeria), dan Dinh Hoang La (Ukraina). Namun mereka hanya tampil di laga uji coba.