Kronologi Pramugari Batik Air Debat dengan Penumpang karena Seat Belt

Kalut, PaFI Indonesia — Sebuah video di platform TikTok yang menampilkan seorang penumpang pesawat berdebat dengan pramugari maskapai Batik Air ramai dibicarakan warganet dan menjadi viral.
Dalam rekaman itu, pramugari tampak mengenakan atribut maskapai Batik Air, berikut tagar unggahan video juga bertuliskan nama perusahaan penerbangan yang berasal dari Malaysia tersebut.

Video yang dibagikan oleh pengguna dengan nama akun @fegiegie merekam seorang penumpang dan pramugari yang saling berteriak dalam bahasa Inggris. Dalam keterangan unggahan, tertulis penumpang enggan mengenakan sabuk pengaman sehingga ditegur.

Merasa terpojok, penumpang itu tak terima dan balik memarahi pramugari dengan nada tinggi. Penumpang yang diketahui seorang ibu bersama dengan anaknya itu meminta pramugari untuk berhenti menunjuk-nunjuk wajahnya.

Sementara itu, sang pramugari membalas, “Berhenti berteriak kepada saya”. Setelahnya, penumpang masih membalas dengan nada yang lebih tinggi dan berkata bahwa pramugari tersebut yang memulai pertengkaran dengannya.

Pramugari berusaha menjelaskan bahwa prosedur keamanan yang telah ditetapkan, salah satunya memasang sabuk pengaman ketika pesawat hendak terbang, ialah untuk memastikan keselamatan penumpang. Namun, penumpang tersebut kukuh dan berkata tak peduli.

Dari sudut pandang yang dibagikan penumpang lainnya, pesawat membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk bisa melakukan penerbangan karena insiden tersebut.

Akun @monkueen membagikan kelanjutan dari peristiwa itu. Ia bercerita penum-pang wanita yang bermasalah tersebut akhirnya dijemput oleh petugas bandara dan diturunkan sebagai sanksi karena melanggar protokol keamanan.

Meski penumpang tersebut menolak untuk diturunkan pada awalnya, petugas bandara dengan tegas mendisiplinkan hingga akhirnya penum-pang itu bersedia turun dari pesawat bersama anaknya.

Dalam video yang diunggahnya, @monkueen menulis bahwa pilot mengumumkan penerbangan membutuhkan persiapan lebih lama, karena petugas perlu mengeluarkan bagasi penum-pang yang diturunkan dari pesawat, sembari petugas mengurus surat-surat pendukung.

Kejadian tersebut berlangsung pada hari Minggu (5/1) dalam penerbangan Batik Air Malaysia dari Bandara Internasional Hanoi,

Vietnam menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa penum-pang menolak mengenakan sabuk keselamatan.

“Pada Minggu, 5 Januari 2025, penerbangan nomor OD-572 yang dijadwalkan dari Bandar Udara Internasional Hanoi, Vietnam (HAN) menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL), awak kabin melaksanakan prosedur pemeriksaan keselamatan sebelum lepas landas (cek kondisi kabin), sebagaimana protokol yang telah ditetapkan,” ucap Danang.

“Selama pemeriksaan tersebut, awak kabin menemukan seorang pelanggan yang tidak mengikuti aturan keselamatan karena tidak mengenakan sabuk pengaman,” lanjutnya.

“Meskipun telah diberikan arahan yang jelas dan tepat, pelanggan tersebut tetap menolak

untuk mematuhi instruksi yang diberikan oleh awak kabin,” tutur Danang.